Mengamankan Data Komputer dengan TrueCrypt
Saat ini
mungkin Anda mempunyai beberapa file atau data rahasia yang tidak boleh
diketahui sama orang lain, bagaimana Anda melindungi data rahasia tersebut?
Dalam artikel ini saya akan memberikan tutorial sederhana tentang cara
melindungi data-data pada komputer kita agar tidak bisa diakses oleh orang lain
menggunakan aplikasi TrueCrypt.
TrueCrypt
adalah sebuah software gratis dan open source yang dapat melindungi data rahasia Anda dengan cara melakukan enkripsi data pada file, partisi, hardisk atau USB Flashdisk Anda. Aplikasi ini dapat
berjalan pada sistem operasi Windows 7, Windows Vista, Windows XP, Mac OS X dan Linux.
Setelah
aplikasi ini diinstall, pertama kali kita harus membuat sebuah TrueCrypt Volume yang
nantinya digunakan sebagai wadah tempat peyimpanan data. TrueCrypt
Volume bisa disimpan pada sebuah file (file yang berisi volume ini biasa
disebut kontainer), partisi atau hardisk secara keseluruhan. Setelah Volume berhasil
dibuat, maka langkah selanjutnya kita harus me-Mount Volume tersebut menjadi sebuah Virtual Drive. Pada Drive inilah nantinya kita akan bekerja, meyimpan, membaca atau
mengedit data-data rahasia kita. Setelah selesai bekerja maka kita harus men-Dismount Virtual Drive tersebut, sehingga orang lain tidak bisa mengakses data-data kita.
Untuk
lebih jelasnya, berikut langlah-langkah mengamankan data pada komputer
menggunakan aplikasi TrueCrypt, dalam contoh ini saya akan menyimpan data
rahasia pada sebuah file bernama PRIVATE yang saya simpan di C:DATAKU.
Langkah
Pertama: Menginstall Aplikasi TrueCrypt
- Download aplikasi TrueCrypt di www.TrueCrypt.org saat
ini sudah mencapai versi 7.0a.
- Double klik file installer, pada jendela License
Agreement klik Accept.
- Selanjutnya pada jendela Wizard
Mode, terdapat 2 pilihan, yaitu Install –
untuk menginstall program pada komputer atau Extract –
untuk membuat versi Portable dari aplikasi ini sehingga bisa kita jalankan
dari USB Flashdisk.
- Dalam contoh ini saya pilih Install, lalu klik
Next dan pada jendela selanjutnya klik Install lalu Finish.
Langkah
Kedua: Membuat TrueCrypt Volume
- Jalankan aplikasi TrueCrypt dan klik Create
Volume.
- Selanjutnya akan muncul jendela TrueCrypt
Volume Creation Wizard, dalam langkah ini kita harus memilih dimana
Volume TrueCrypt akan dibuat. Karena kita akan meyimpan volume TrueCrypt
ini pada sebuah file, maka pilih opsi pertama, lalu klik Next.
- Tentukan tipe volume yang akan dibuat, secara
default pilih Standard TrueCrypt volume lalu
klik Next.
- Langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi
tempat penyimpanan file. Dalam contoh ini kita akan meyimpan TrueCrypt
Volume pada file yang saya beri nama PRIVATE yang berlokasi di C:DATAKU,
pastikansebelumnya folder DATAKU sudah dibuat, klik Next untuk
melanjutkan.
- Pada jendela Encryption
Options, klik aja Next untuk
memilih Algoritma Enkripsi secara
default yaitu menggunakan AES (Advanced
Encryption Standard).
- Selanjutnya pada jendela Volume
Size tentukan besarnya Volume yang akan kita buat,
dalam contoh ini saya membuat Volume Size sebesar 250 MB, sesuaikan dengan
data yang nantinya akan kita simpan.
- Masukkan Password pada jendela selanjutnya,
dunakan password yang strong tetapi
mudah diingat, yang merupakan gabungan dari karakter special, huruf dan
angka misalnya “f4$tnch3@p”
- Kemudian Format Volume
tersebut, klik Next dan Finish.
Langkah
Ketiga : Mount TrueCrypt Volume ke Virtual Drive.
- Jalankan aplikasi TrueCrypt, klik drive letter
yang kita sukai, disini saya memilih drive P.
- Klik Select File untuk
memilih file yang telah kita buat, yaitu file PRIVATE pada folder C:DATAKU
- Klik Mount,
masukan password dan klik OK, sebuah virtual drive P akan terbentuk, klik
Exit.
- Simpan data-data rahasia kita ke drive ini,
ingat ukurannya tidak boleh melebihi volume size yang telah kita buat.
Langkah
Keempat : DisMount TrueCrypt Volume.
- Apabila telah selesai, jalankan kembali
aplikasi TrueCrypt, sorot virtual drive kita, lalu klik Dismount.
Langkah
Kelima: Agar Data lebih Aman
Untuk
lebih mengamankan data yang benar2 penting, maka kita bisa membuat sebuah Hidden Volume di dalam Standard Volume yang telah kita buat. Nantinya kita akan mempunyai 2 buah
TrueCrypt Volume dalam file yang bernama PRIVATE tersebut. Volume akan di Mount
berdasarkan password yang kita masukkan.
Dengan
cara ini, kita bisa memasukkan data-data biasa di volume yang satu dan data
penting di volume yang lain. Bila suatu saat kita terpaksa harus memberikan
password pada orang lain, maka berikan saja password untuk volume yang berisi
data biasa, dan data yang penting masih aman pada volume yang lain.
Untuk
membuat hidden volume ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Jalankan TrueCrypt, klik Create Volume, pilih Create
an encrypted file container, klik Next
- Selanjutnya pada volume type pilih Hidden
TrueCrypt Volume, klik Next.
- Karena kita sebelumnya telah mempunyai Normal
TrueCrypt Volume, maka pada jendela Volume
Creation Mode pilih Direct
Mode klik Next
- Pada jendela Volume
Location, klik select file,
lalu pilih lokasi file sebelumnya yitu C:DATAKUPRIVATE klik Next
- Masukkan Password sebelumnya
untuk membuka Normal TrueCrypt Volume.
- Langkah selanjutnya adalah membuat Hidden
Volume, klik Next, kemudian
klik Next lagi
- Isikan ukuran Hidden
Volume, misalnya 100MB, klik Next
- Isikan Password untuk Hidden
Volume tersebut
- Klik Next, lalu format volume
tersebut. klik Finish
- Selanjutnya, untuk Mount dan Dismount volume
bisa kita ikuti lagi langkah keempat. Hanya saja volume yang akan di mount
dapat kita pilih berdasarkan password-nya. Berikut tampilan TrueCrypt
apabila saya memasukkan password hidden volume:
Demikianlah
tutorial sederhana tentang cara mengamankan data komputer menggunakan aplikasi
TrueCrypt.
Selamat Mencoba dan beri komentar yahh nii gun
kalu ada yang kurang atau yang masih belom bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar